TARAKAN – Komunitas Ilmiah Remaja (KIR) SMP Muhammadiyah 2 Tarakan kembali menorehkan prestasi membanggakan. Tim KIR berhasil lolos sebagai finalis Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbudristek.
Dalam ajang bergengsi tingkat nasional ini, tim KIR SMP MUDA mengangkat penelitian bertema pemanfaatan air buangan dari pendingin ruangan (AC). Selama ini, air pembuangan AC kerap dianggap limbah tak berguna. Namun, melalui riset sederhana dan aplikatif, para siswa mencoba mengolahnya agar dapat dimanfaatkan kembali sesuai kebutuhan masyarakat.
Penelitian dilakukan secara berkelompok dengan pembagian tugas yang jelas, mulai dari observasi, pengumpulan sampel, hingga uji laboratorium sederhana. Para anggota KIR terlihat melakukan berbagai pengukuran menggunakan gelas ukur, erlenmeyer, hingga alat uji pH untuk memastikan kualitas air hasil penelitian.
Pembina KIR, Ustadzah Dwi Auliani, membenarkan bahwa tim KIR SMP MUDA Tarakan resmi mengikuti OPSI 2025. Kepala sekolah pun memberikan dukungan penuh, baik fasilitas maupun bimbingan, agar penelitian dapat berjalan lancar sesuai rencana.
Riset ini ditargetkan selesai hingga tahap akhir penyusunan laporan pada Oktober 2025, sebelum dipresentasikan di tingkat nasional. Dengan demikian, hasil penelitian bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan bermanfaat.
Adapun tim peneliti terdiri dari dua siswa berbakat, Kezia dan Fadhil, yang dipercaya mewakili SMP MUDA Tarakan sekaligus Kalimantan Utara dalam ajang tersebut.
“Semoga usaha dan semangat anak-anak kita ini membuahkan hasil terbaik, tidak hanya untuk sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelajar lain di Kaltara,” ungkap Kepala SMP MUDA Tarakan.
Sekolah berharap keberhasilan sebagai finalis OPSI dapat memotivasi siswa lain untuk terus berinovasi, mencintai sains, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.