SMPMUDATRK.COM, TARAKAN– Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMP Muhammadiyah 2 (MUDA) Tarakan. Dua siswa dari sekolah berbasis Qur’ani dan saintifik ini berhasil lolos dalam seleksi proposal Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional tahun 2025.
Adalah Kheysa Adlyn Nazura dan M. Syachfadil Rais Adzdzikra, dua peneliti muda dari SMP MUDA Tarakan, yang berhasil menarik perhatian tim reviewer OPSI Nasional lewat proposal inovatif mereka. Dengan bimbingan Ustadzah Dwi Auliani, S.Pd., yang juga merupakan pembina Komunitas Karya Ilmiah Remaja sekolah, tim ini mengusung riset bertema lingkungan dan energi alternatif.
Proposal yang diajukan berjudul “Kajian Kuantitas/Kualitas Air Buangan dan Rancangan Bangun Alat Sederhana Pemanas Air/Pengering Rumput Laut dengan Memanfaatkan Buangan Udara Panas dari Air Conditioner (AC)”. Riset ini bertujuan memanfaatkan limbah panas AC menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan untuk kebutuhan pengeringan.
Proses penyusunan proposal berlangsung selama satu bulan, dimulai sejak awal semester dan berlanjut setelah Ramadhan. Tim siswa melakukan observasi langsung di lingkungan sekolah untuk mengkaji potensi limbah panas dari AC. Semangat dan kerja keras mereka pun membuahkan hasil gemilang. “Kami, para guru, akan selalu mendukung riset siswa, karena inovasi lahir dari ruang-ruang belajar yang merdeka,” ujar Ustadzah Dwi.

Kepala SMP MUDA Tarakan, Juanda, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk dukungan dosen pembina dari INSTEKMU Tarakan yang telah menjalin kemitraan riset sejak tahun 2024. “Terima kasih kepada seluruh tim pembina dan para asatidzah atas dedikasi luar biasa dalam membina siswa,” ujarnya.
Dengan lolosnya seleksi proposal ini, tim peneliti muda SMP MUDA akan melangkah ke tahap berikutnya, yaitu melakukan penelitian lanjutan dan mempersiapkan presentasi di tingkat nasional. Dukungan dan doa dari masyarakat Tarakan sangat diharapkan agar langkah mereka membawa manfaat yang lebih luas.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa SMP MUDA Tarakan tidak hanya mencetak siswa penghafal Al-Qur’an, tetapi juga generasi yang unggul dalam bidang sains dan teknologi. Tagline “Qur’ani & Saintifik” yang diusung sekolah bukan sekadar slogan, melainkan arah nyata pendidikan yang membentuk karakter dan daya saing.
SMP MUDA Tarakan pun terus berkomitmen melahirkan generasi peneliti muda yang berakhlak mulia dan mampu memberi kontribusi positif bagi bangsa dan lingkungan. Selamat untuk Kheysa dan Syachfadil — kalian adalah inspirasi bagi generasi muda Kalimantan Utara!
